23 Pidato Soekarno Yang Jadi Nyata

Dr. Ir. H. Soekarno adalah presiden pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang juga merupakan bapak proklamator kemerdekaan Negara Indonesia. Soekarno sebelumnya memiliki nama lahir Koesno Sosrodihardjo. Beliau dilahirkan di kota Surabaya, Jawa Timur pada 6 Juni 1901 dan wafat di Jakarta pada tanggal 21 Juni 1970 di usia 69 tahun.

Bung Karno merupakan pemimpin yang disegani dan dihormati oleh dunia. Bahkan sampai saat ini, nasehat-nasehat dalam setiap pidatonya tetap menginspirasi para generasi bangsa terutama anak muda. Berikut di bawah ini beberapa inspirasi yang pernah diucapkan Bung Karno :

Baca pula --> Indonesia adalah Suku Tertua di Dunia

1. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawanya. (Revolusi Belum Selesai : 121)

2. Satu bangsa yang besar tidak akan hancur, tidak akan bisa tenggelam kecuali kalau bangsa itu merobek dadanya sendiri. (RBS : 286)

3. Revolusi itu timbul dari hati kalbu yang sedalam-dalamnya daripada rakyat. (RBS : 208)

4. Jikalau kau ingin mengusir imperialism dari Indonesia salah satu syarat mutlak adalah persatuan bangsa Indonesia. (RBS : 295)

5. Bangsa Indonesia tidak bias berdiri kuat, revolusi tidak akan berhasil jikalau kita meninggalkan panca azimat revolusi. (RBS : 294)

6. Hanya bangsa yang ber-Tri Sakti, hanya bangsa yang berdaulat penuh dilapangan politik, hanya bangsa yang berdikari di lapangan ekonomi dan bangsa yang berkepribadian sendiri lah bangsa yang benar-benar merdeka. (RBS: 306)

7. Kalau kita tidak Tri Sakti, Seribu kali boleh berkata kita merdeka, sebenarnya kita tidak merdeka. (RBS :306)

8. Jikalau bangsa Indonesia benar bangsa yang ingin merdeka sebenarnya merdeka, ingin ekonominya merdeka, banggsa yang ingin kejiwaan kebudayaaanya merdeka, bansgsa Indonesia kapan pun dan seterusnya harus Tri Sakti. (RBS: 309)

9. Jikalau kita benar-benar menjadi satu bangsa yang hendak merdeka, benar-benar merdeka, jalankanlah Tri Sakti dengan segenap konsekuensi. (RBS : 312)

10. Bangsa yang takut akan usaha, bangsa yang takut mencucurkan keringatanya, bangsa yang takut akan kesulitan-kesulitan, bangsa yang demikian itu tidak akan menjadi bangsa yang besar dan benar-benar merdeka. (RBS : 313)

11. Ini dadaku mana dadamu!. Ini dadanya bangsa Indonesia, mana dadanya  nekolim.

12. Kekejero koyo manuk branjangan, kopat kapito koyo ulo tapak angina kita tidak takut berjuang sendiri. (RBS: 396)

13. Hanya orang yang bisa menahan terbitnya matahari di dunia timur yang bias membendung revolusi indonesia. (RBS: 428)

14. Hakikat daripada perjuangan Ampera ialah menentang imperialism dan kapitalisme. ( RBS: 432 )

15. Satu bangsa yang hidup dalam suasana takut, tidak bias berbuat sesuatu yang besar. ( RBS:492 )

16. Seribu jenderal tidak bias mencabut keyakinan seseorang yang keyakianya suadh betul-betul berakar di dalam hatu kalbunya. ( RBS : 527 )

17. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. (RBS: 586 )

18. Jika engkau meninggalkan sejarah sejarahmu engkau akan berdiri di atas kekosongan dan perjuanganmu hanya berupa amuk belaka! Seperti kera kejepit di dalam gelap. ( RBS : 586)

19.

20. Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaaan dan perikeadilan. RBS: 595

21. Pelajarilah sejarah perjuanaganmu yang telah lalu agar tidak tergelincir dalam perjuanganmu yang akan datang. RBS : 602

22. Seribu dewa dari kayangan tidak bias memerdekakan suatu bangsa yang di dalam dadanya tidak hidup cinta medeka, mau merdeka dan tekad merdeka. RBS : 691.

23. Tiap-tiap revolusi yang benar-benar revolusi adalah adalah proses penjebolan dan pembinaan. RBS: 758.

Lihat juga --> Gedung Tertinggi di Indonesia

Demikianlah itu beberapa peninggalan kata-kata inspiratif Dr. Ir. H. Soekarno yang dirangkum dari buku Revolusi Belum Selesai (Kumpulan Pidato Presiden Soekarno 30 September 1965 – Pelengkap Nawaksara). Meskipun 23 Inspirasi tersebut belum keseluruhan dan hanya sebagian kecil saja, namun yang terpenting adalah masih tetap relevan untuk dijadikan penggugah semangat dalam menyikapi carut-marut permasalahan dan perpecahan yang sedang melanda bangsa Indonesia saat ini.

Subscribe to receive free email updates: