Para Santri yang Saat Ini Menjabat di Pemerintahan
Keberadaan pesantren merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang telah ada jauh sebelum negara ini merdeka. Tak terhitung lagi seberapa banyak kontribusi santri terhadap Indonesia. Mulai dari memperjuangkan kemerdekaan sampai saat ini menjaganya dan termasuk kalangan yang paling loyal terhadap NKRI.
Hanya saja setelah Indonesia merdeka sebagian besar peran kalangan santri mulai terlupakan sebab mereka lebih senang bergerak di kalangan bawah tanpa mau disorot kamera pemerintahan. dengan jargon Ikhlas Lillahi ta'ala mereka membangun mental dan keilmuan masyarakat tanpa pamrih.
Namun pada pemerintahan di era milenial ini, tepatnya ketika Jokowi menjabat sebagai preisden. Keberadaan dan eksistensi santri dipublikasikan bahkan dengan menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santrui Nasional. Hal ini merupakan pengakuan tersendiri dari Negeri ini terhadap jasa para kalangan santri. Tidak hanya dengan menetapkan hari santri Nasional, Jokowi pun banyak memberi kesempatan pada santri untuk berkiprah dalam pemerintahan Indonesia saat ini. Nah berikut ini diantara beberapa santri yang saat ini menjadi pemimpin di Indonesia:
1. Kiyai Haji Ma'ruf Amin
Merupakan keturunan dari salah satu ulama Indonesia yang sangat terkenal yaitu syeih nawawi al bantani. Ma'ruf amin muda dalam keilmuan agama dulunya pernah nyantri di pondok pesantren tebu ireng jombang.Setelah lulus pondok, beliau meneruskan kuliah di Universitas Ibnu Chaldun, Bogor. dan terahir beliau memperoleh anugerah gelar Doktor Kehormatan untuk bidang Hukum Ekonomi Syariah dari Uin Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebelum menjadi wakil presiden, karir kiyai haji ma'ruf amin sangatlah banyak. diantaranya pernah menjadi ketua Majelis ulama indonesia, anggota DPR RI, dewan pertimbangan presiden, dan juga lainya.
2. Mohammad Idris
Atau yang lebih terkenal dengan Idris Abdul Somad adalah Walikota Depok periode saat ini. Beliau ternyata merupakan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor.
Selain menjadi politikus, beliau juga merupakan dosen di Universitas Indonesia, Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, d an Sekolah Tinggi Agama Islam At Taqwa Bekasi.
3. Uu Ruzhanul Ulum
Terlahir di Tasikmalaya pada 10 Mei 1969. Saat ini beliau adalah wakil gubernur jawa barat mendampingi Ridwan Kamil. Beliau ternyata merupakan alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Tasikmalaya.
Pendidikan beliau dimulai saat memasuki Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah Manonjaya. Sembari nyantri beliau kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Manonjaya di tahun yang sama. Ia lalu melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Pasundan Tasikmalaya.
4. Kiyai haji Yaqut Cholil Qoumas
Atau yang lebih dikenal sebagai Gus Yaqut adalah Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju sejak 23 Desember 2020. Gus Yaqut tumbuh di lingkungan relijius, yakni di Pondok Pesantren Raudhotut Tholibin, Rembang. Beliau dibimbing dan dibina langsung oleh ayahandanya yang merupakan ulama terkemuka asal Rembang, Kiyai Haji holil Bisri, kakak dari Gus Mus.
Sebelum menjadi menteri agama, gus yaqut pernah berkarir menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa dan juga wakil bupati rembang.
5. Taj Yasin Maimun
Terkenal dengan Gus Yasin merupakan politikus muda yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah. Sosok yang dikenal ramah ini adalah salah satu putra kebanggan dari ulama kharismatik Almarhum Kiyai haji Maimun Zubair.
6. Abdul Ghani Kasuba
Merupakan gubernur Maluku Utara lulusan dari universitas islam madinah arab saudi. Sejak kecil Abdul Ghani Kasuba belajar dan nyantri di sekolah Islam yang didirikan oleh Yayasan Al-Khairot di daerah Palu, sulawesi tengah. yaitu mulai dari tingkat SD di Madrasah Diniyah Amaliyah Al-Khairot hingga Madrasah Mualimin Al-Khairot setingkat SMA.
Adalah seorang politikus yang saat ini merupakan Ketua MPR RI. Lahir dari lingkungan keluarga Muslim konservatif di klaten Jawa Tengah, beliau tercatat pernah mendaftar di pondok pesantren walisongo ponorogo sebelum ahirnya belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor dan kuliah di Uin Sunan Kalijaga, Yogyakarta dan kemudian menempuh studi magister dan doktor di Universitas Islam Madinah.
Ketika berumur tujuh tahun, Mahfud mualai dimasukkan ke Sekolah Dasar Negeri. Sore harinya, ia belajar di Madrasah Diniyyah. Malam sampai pagi hari, ia belajar agama di surau. Mahfud lalu dikirim ke pondok pesantren al mardhiyyah pamekasan madura untuk mendalami agama. Ketika itu ia masih kelas 5 SD. Sekolahnya pun ia lanjutkan di sana.
8. Mahfud MD
Merupakan profesor hukum tata negara yang ahli dan telah malang melintang karirnya di Indonesia. Sebelum menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. mahfud aktif di berbagai bidang diantaranya sebagai ketua mahkamah konstiusi, dosen perguruan tinggi, dan masih banyak yang lainya.
9. Agus Maftuh Abegebriel
Pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak, kemudian menjadi mahasiswa di Fakultas Syariah Uin Sunan Kalijaga, jogja. Memiliki latar belakang sebagai seorang santri, hidup di lingkungan pesantren, dan tumbuh berkembang menjadi akademisi terbentuklah sikap mandiri, kritis, dan ngopeni terhadap siapa saja.
10. Khofifah Indar Parawansa
Gubernur jawa timur Khofifah Indar Parawansa adalah salah satu perempuan didikan Gus Dur yang berhasil menjadi pemimpin. khofifah saat ini juga menjabat sebagai ketua muslimat NU.
Sebelum menjadi gubernur, ia dipilih menjadi meneteri sosial indonesia. Menurut salah satu sumber, Bu Khofifah ini pernah mondok di Tambakberas, di pondok pesantren Fatimiyah.
Baca --> 6 Ulama Rujukan Indonesia Saat Ini
11. Tuan Guru Bajang
Lahir dari keluarga tokoh Islam di Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi alias TGB mencoba mengikuti jejak kakeknya sebagai tuan guru atau kyai. Tak sekadar itu, ia juga tercatat pernah sukses menjadi gubernur NTB. Dan sekarang beliau termasuk dalam struktur komisaris bank syariah indonesia.
Dulu sebelum sukses, TGB pernah nyantri di Ma'had darul qur'an wal hadis pancor. Baru setelah selesai mondok beliau melanjutkan kuliah S1 sampai S3 nya di kairo, mesir.
12. H. Imron Rosyadi
Bupati Cirebon H Imron mengaku dulunya pernah nyantri selama selama 10 tahun di Pondok Babakan Ciwaringin. Bupati jebolan pesantren itu menyebutkan bahwa di Indonesia saat ini semua kalangan bisa bersaing secara sehat. Termasuk didalamnya adalah santri.
Menurut beliau Santri bisa juga bergabung ke dunia lainnya, yang tidak berkaitan dengan kepesantrenan. Buktinya, sekarang beliau seorang santri bisa menjadi bupati.
0 Response to "Para Santri yang Saat Ini Menjabat di Pemerintahan"
Posting Komentar