Ciri-ciri Ideologi Islam Fundamentalis di Indonesia

Ada banyak teori yang membahas awal mula atau penyebab kemunculan Golongan Islam Fundamental di Indonesia. Berbagai kecaman dilayangkan terkait langkah-langkah dan cara-cara mereka dalam membumikan Islam, termasuk salah satunya dengan cara radikalisme bahkan terorisme. Padahal sejak awal Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhamadiyah telah bekerja keras untuk mengembangkan sebuah Islam yang ramah terhadap siapa saja khususnya di Indonesia, bahkan terhadap kaum tidak beriman sekalipun.
 
islam fundamentalis indonesia
 
Teori tentang Foundamentalisme yang muncul di dunia islam menyebutkan bahwa Foundamentalisme dilatar-belakangi kegagalan umat islam dalam menghadapi arus modernitas yang dinilai telah menyudutkan Islam. Karena tidak berdaya menghadapi arus panas itu, mereka menyusun kekuatan politik untuk melawan mdernitas melalui berbagai cara, maka benturan-benturan pun terjadi, tidak terkecuali dengan sesama golongan muslim. Para penentang Radikalisme dan Terorisme sangat mengutuk gaya kekerasan dalam Islam. Namun bukan berarti muslim yang menentang keras cara mereka itu telah larut dalam modernitas. Mereka sesungguhnya sama, tidak pernah lepas untuk mengkritik terhadap arus modernitas yang semakin tak terkendali, hanya saja cara yang mereka tempuh dikawal oleh kekuatan nalar dan pertimbangan yang jernih, sekalipn tidak selalu berhasil.


Sedangkan teori lain menyebutkan Foundamentalisme merupakan wujud kesetia-kawanan terhadap nasib yang menimpa saudara-saudara muslim di Palestina, Kashmir, Afghanistan, dan Iraq. Perasaan solidaritas ini sebenarnya dimiliki oleh seluruh umat Islam sedunia. Yang membedakan adalah sikap yang ditunjukan oleh golongan mayoritas yang sejauh mungkin menghindari kekerasan dan tetap memegang panji-panji perdamaian, sekalipun penderitaan umat di kawasan konflik itu sudah tak tertahankan lagi. Namun jika hal itu dikaitkan dengan kondisi indonesia yang relatif aman, kemunculan kekuatan Islam Fundamental di Indonesia yang sering bertindak ekstrem yakni terorisme, sesungguhnya bisa dikatakan berada jauh di luar penalaran.
 
Ada pula teori lain yang menyimpulkan bahwa maraknya Foundamentalisme di Nusantara lebih disebabkan oleh kegagalan negara mewujudkan cita-cita kemerdekaan berupa tegaknya keadilan sosial dan terciptanya kesejahteran yang merata bagi seluruh rakyat. Korupsi yang merajalela menambah pahit kenyataan itu. Golongan Foundamental terlalu miskin pengetahuan sehingga kurang faham terhadap peta sosiologis Indonesia yang tidak sederhana. Mereka berambisi melaksanakan Syariat Islam melalui kekuasaan sebagai solusi. Mereka tidak sadar dengan memaksakan itu justru akan semakin membunuh cita-cita kemerdekaan Indonesia.

Baca juga ===》  Manusia Kakinya Seperti Gajah

Indonesia sebagai bangsa muslim terbesar di muka bumi tidak mungkin dipecahkan oleh otak-otak sederhana yang lebih memilih jalan pintas, bahkan kadang-kadang dalam bentuk kekerasan. Sistem demokrasi Indonesia sementara ini memang sama sekali belum sehat, dan mungkin bisa menjadi sumber malapetaka. Tetapi untuk jangka panjang, tidak ada pilihan lain, Strategi Pemilu sangatlah dibutuhkan selain Islam moderat dan Inklusif yang kiranya akan tetap membimbing Indonesia untuk mencapai tujuan kemerdekaan.

Sumber :  Ilusi Negara Islam (Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ciri-ciri Ideologi Islam Fundamentalis di Indonesia"

Posting Komentar