Postur Pemain Bola Paling Tinggi di Dunia

Demi menjadi pemain sepok bola yang lincah dan memiliki tekhnik skill yang mumpuni, seorang pemain sepak bola seharusnya memiliki ukuran tubuh yang proporsional. Demikianlah pada umumnya, menilai seorang pemain sepak bola awal yang belum terkenal biasanya akan dinilai dari sudut yang terlihat dahulu atau bisa dikatakan dari bentuk postur tubuhnya lebih dahulu. Hal itu sangat wajar sebab contoh saja seorang yang tinggi badanya tergolong pendek tentu ia akan kesulitan dalam berduel udara. Sementara bagi pemain yang terlalu tinggi biasanya akan mudah terjatuh sebab keseimbangan tubuhnya lumayan sulit. Namun dari setiap kekurangan tersebut tentu ada kelebihan tersendiri semisal Costel Fane Pantilimon yang memiliki postur tubuh super tinggi lebih dari 2 meter.

Sebagai Pemain Bola Paling Tinggi di dunia, Costel Fane Pantilimon atau yang lebih dikenal dengan nama Pantilimon merupakan seorang penjaga gawang yang lahir pada 1 Februari 1987. Ia berasal dari Bacau, Rumania. Awal karirnya dimulai saat ia bergabung dengan tim junior Aerostar Bacau hingga akhirnya ia dipromosikan ke tim inti pada tahun 2003. Selama dua musim di Aerostar, Pantilimon hanya tampil dalam sembilan pertandingan. Namun dalam kesembilan laganya itu ia tak pernah sekalipun terbobol gawangnya.


Pada tanggal 1 Februari 2006, yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke 19, Pemain Bola Paling Tinggi ini menandatangani kontrak dengan Politehnica Timisoara dimana ia menjadi penjaga gawang kedua setelah Marius Popa. Ia memulai debutnya di Liga 1 Rumania dalam pertandingan melawan Dinamo Bucharest pada bulan Mei 2007. Setahun kemudian pada bulan Mei 2008, pemilik klub tersebut menempatkan Marius Popa di Timisoara II sehingga Pantimilon menjadi penjaga gawang utama di tim inti.

Pertandingan melawan Ceahlaul pada tanggal 17 Oktober 2009 menjadi laga yang istimewa bagi Pemain Bola Paling Tinggi. Pada laga tersebut ia bermain penuh selama 90 menit melawan tim juara Piala UEFA, Shakhtar Donetsk, di babak kualifikasi Liga Champions musim 2009-2010. Tidak hanya itu, ia juga pada kesempatan itu ia dipercaya menjadi kapten kesebelasan Timisoara untuk pertama kalinya karena Dan Alexa, Gigel Bucur dan Arman Karamyan dan saudaranya, Artavazd, harus duduk di bangku cadangan.
Pemain bola paling tertinggi
Costel Fane Pantilimon jauh lebih jangkung dibandingkan Joe Hart
Selanjutnya Pemain Bola Paling Tinggi ini hijrah ke klub Manchester City pada tanggal 11 Agustus 2011 dengan status pinjaman selama satu tahun. Ia memulai debutnya untuk Manchester City di pertandingan melawan Birmingham City dalam laga League Cup pada tanggal 21 September 2011. Pantilimon juga tampil di pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers dalam laga League Cup pada tanggal 26 Oktober 2011 dimana City berhasil memenangkan pertandingan dengan skor akhir 5-2. Sedangkan di pertandingan perempat final League Cup melawan Arsenal di Stadion Emirates, ia berhasil membawa pulang gelar juara untuk Manchester City sekaligus gelar Man of the Match setelah membawa timnya menang 1-0.

Pada tahun 2012, Pantilimon menandatangani kontrak permanen dengan Manchester City dengan biaya transfer £ 3.000.000. Sejak saat itu Pemain Bola Paling Tinggi di dunia dengan nomor punggung 30 ini sering kali dipercaya oleh pelatih Manuel Pellegrini untuk menjaga gawang Manchester City seiring penampilan kiper utama Joe Hart yang performanya terbilang fluktuatif, terkadang tampil gemilang tapi juga terkadang tampil buruk.


Di lain itu, sejak tahun 2003, Pemain Bola Paling Tinggi ini juga telah bergabung dengan Tim Nasional Rumania U-17. Dan pada tahun 2005 ia juga kembali dipanggil untuk bermain membela Tim Nasional Rumania U-19 sehingga akhirnya Pantimillon kembali dipanggil dan memulai debutnya untuk Tim Nasional Rumania Senior pada tanggal 19 November 2008 di pertandingan persahabatan melawan Georgia.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Postur Pemain Bola Paling Tinggi di Dunia"

Posting Komentar